Bagi pria jas adalah pakaian kebesaran yang melengkapi penampilan resmi mereka. Seorang pria akan tampak gagah dan berwibawa saat mengenakan jas. Itu pula sebabnya pria memilih mengenakan jas, pada upacara penting seumur hidupnya, yaitu di hari pernikahannya.
Pada dasarnya, jas terdiri dari dua tipe yaitu jas formal dan jas untuk pengantin. Pada jas formal, harus ada kesamaan bahan dan warna dengan dengan celananya. Sedangkan jas untuk pernikahan biasanya dipadu dengan tuksedo. Yaitu kemeja berkerah panjang yang dilipat dibagian ujungnya. Pada bagian pergelangan tangan diberi manset lipatan yang lebar, ditekuk dua dan dibubuhi kancing manset.
Layaknya busana lainnya, jas juga mengalami pergeseran model. Tren jas pria saat ini adalah yang membentuk tubuh, yaitu dengan pemotongan menyempit di bagian pinggang dan bahu. “Cenderung ketat tapi agak longgar. Dengan model seperti ini pria akan terkesan ramping. Model jas ramping ini harus diikuti pula dengan bentuk celana yang lurus tanpa banyak lipatan. Ingat celana model baggy tak pas lagi dikenakan, karena justru akan merusak kesan ramping yang ingin ditonjolkan.
Mengenai letak kancing pada dasarnya ada dua model, single dan double breasted. Namun belakangan pria cenderung memilih jenis single breasted, yang berkancing susun ganda, perlahan mulai ditinggalkan. Wajar saja dari segi kepraktisan model ini dirasa tidak efektif. Pria yang memiliki bentuk perut tambun bisa ditutupi dengan model double breasted. Jumlah kancing yang menempel di bagian depan jas juga tak bisa diabaikan begitu saja. Model klasik cenderung simple membutuhkan kancing satu atau dua buah. Bentuk ini masih disukai hingga kini, karena cenderung aman.
Namun bagi pria muda yang ingin tampil gaya, kancing tiga atau empat buah tak jadi masalah. Ada kesan lebih muda bila seseorang mengenakan model ini, bahkan lebih trendy. Jas berkancing tiga atau empat buah sampai ke dada tak akan mengganggu kenyaman si pemakai. Karena kenyamanan tidak tergantung dari banyak kancing, melainkan dari potongan jas itu sendiri. Kesan nyata yang muncul dari jumlah kancing yang banyak ini adalah ramping. Garis lurus di tengah memberi kesan tubuh menjadi lebih panjang dan rapi.
Karena kalau tidak begitu kesan jadi tidak proporsional. Sementara itu warna memang tak secara langsung mempengaruhi kerampingan bentuk jas. Tapi orang cenderung lebih suka memakai warna netral, seperti hitam atau biru gelap. Kesan yang ditampilkan dari warna ini adalah formal dan serius. Itu sebabnya mengapa jas pernikahan selalu berwarna gelap. Keuntungan memakai jas netral ini, adalah karena sifatnya yang cenderung abadi. Sehingga bila seseorang memakai jas dengan model sederhana, orang tak bakal tahu kalau jas itu dibuat lima tahun yang lalu. Karena warnanya abadi.
Pada dasarnya, jas terdiri dari dua tipe yaitu jas formal dan jas untuk pengantin. Pada jas formal, harus ada kesamaan bahan dan warna dengan dengan celananya. Sedangkan jas untuk pernikahan biasanya dipadu dengan tuksedo. Yaitu kemeja berkerah panjang yang dilipat dibagian ujungnya. Pada bagian pergelangan tangan diberi manset lipatan yang lebar, ditekuk dua dan dibubuhi kancing manset.
Layaknya busana lainnya, jas juga mengalami pergeseran model. Tren jas pria saat ini adalah yang membentuk tubuh, yaitu dengan pemotongan menyempit di bagian pinggang dan bahu. “Cenderung ketat tapi agak longgar. Dengan model seperti ini pria akan terkesan ramping. Model jas ramping ini harus diikuti pula dengan bentuk celana yang lurus tanpa banyak lipatan. Ingat celana model baggy tak pas lagi dikenakan, karena justru akan merusak kesan ramping yang ingin ditonjolkan.
Mengenai letak kancing pada dasarnya ada dua model, single dan double breasted. Namun belakangan pria cenderung memilih jenis single breasted, yang berkancing susun ganda, perlahan mulai ditinggalkan. Wajar saja dari segi kepraktisan model ini dirasa tidak efektif. Pria yang memiliki bentuk perut tambun bisa ditutupi dengan model double breasted. Jumlah kancing yang menempel di bagian depan jas juga tak bisa diabaikan begitu saja. Model klasik cenderung simple membutuhkan kancing satu atau dua buah. Bentuk ini masih disukai hingga kini, karena cenderung aman.
Namun bagi pria muda yang ingin tampil gaya, kancing tiga atau empat buah tak jadi masalah. Ada kesan lebih muda bila seseorang mengenakan model ini, bahkan lebih trendy. Jas berkancing tiga atau empat buah sampai ke dada tak akan mengganggu kenyaman si pemakai. Karena kenyamanan tidak tergantung dari banyak kancing, melainkan dari potongan jas itu sendiri. Kesan nyata yang muncul dari jumlah kancing yang banyak ini adalah ramping. Garis lurus di tengah memberi kesan tubuh menjadi lebih panjang dan rapi.
Karena kalau tidak begitu kesan jadi tidak proporsional. Sementara itu warna memang tak secara langsung mempengaruhi kerampingan bentuk jas. Tapi orang cenderung lebih suka memakai warna netral, seperti hitam atau biru gelap. Kesan yang ditampilkan dari warna ini adalah formal dan serius. Itu sebabnya mengapa jas pernikahan selalu berwarna gelap. Keuntungan memakai jas netral ini, adalah karena sifatnya yang cenderung abadi. Sehingga bila seseorang memakai jas dengan model sederhana, orang tak bakal tahu kalau jas itu dibuat lima tahun yang lalu. Karena warnanya abadi.
Sumber : Pernikahan.com
terbaru, model, jenis, modern, pria, warna, merawat, cuci, lelaki, jas, menyimpan, jas pria, model jas, contoh warna, model jas pria, campuran warna, jas pernikahan pria, jas pengantin pria, jas 2011, jas kerja, jas pria modern, baju jas pria, harga jas pria, semi jas pria
Tidak ada komentar:
Posting Komentar